Halaman
63
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS
VI
Pilkada
Perhatikan gambar berikut ini!
Pemilihan kepala daerah (pilkada) dilakukan secara langsung oleh
masyarakat. Pemilihan secara langsung menjamin kebebasan masyarakat untuk
memilih calon kepala daerah yang diharapkan mampu memimpin wilayah
tersebut. Para pemilih berhak bebas memilih kepala daerah sesuai dengan hati
nurani mereka.
Informasi tentang pilkada dapat Anda peroleh dengan mendengarkan
laporan yang membahas pilkada.
Repro:
Tempo
, 22 Juli 2007
64
Pelajaran VI Pilkada
Berbagai laporan mengenai proses pemilihan kepala daerah (pilkada) dapat
Anda dengarkan secara langsung melalui televisi, radio, atau secara langsung.
Berdasarkan laporan tersebut, Anda dapat memperoleh dua hal dalam laporan
baik berupa fakta maupun opini. Dengarkan laporan yang dibacakan oleh guru
Anda!
Lakukan kegiatan berikut ini!
1.
Simaklah laporan yang dibacakan guru Anda dengan saksama!
2.
Catatlah pokok-pokok isi laporan!
3.
Bedakan kalimat yang berupa fakta dan pendapat!
4.
Tentukan kalimat yang berupa fakta!
5.
Tentukan kalimat yang berupa opini!
Anda dapat memberikan tanggapan terhadap laporan yang telah Anda
dengar. Selain itu, Anda pun dapat menyampaikan gagasan-gagasan dalam
forum diskusi. Gagasan tersebut harus disertai dengan alasan yang logis.
Bagaimana cara menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam diskusi? Coba
ingat kembali Pelajaran I!
Perhatikan contoh diskusi berikut ini!
Moderator
:
”Pada kesempatan ini kita akan membahas masalah
pilkada. Kita semua tahu akhir-akhir ini di negera kita
sedang marak menggadakan pemilihan kepala daerah
secara langsung. Pemilihan kepala daerah secara
langsung dilakukan sebagai wujud demokrasi untuk
memilih kepala daerah sesuai dengan hati nurani.
Namun, jika kita lihat, masyarakat
kok
tidak begitu ber-
semangat.”
7 Teks Mendengarkan (halaman 178)
Menyampaikan Gagasan dan Tanggapan dalam Diskusi
Anda akan menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang
logis dalam diskusi.
Anda akan mendengarkan dan membedakan antara fakta dan opini dari
berbagai laporan lisan. Selain itu, Anda akan menggunakan kata
adalah
dan
ialah
dalam kalimat.
Mendengarkan Laporan
65
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS
Narasumber :
”Mungkin kelihatannya memang seperti itu. Namun, jika
kita tilik secara saksama masyarakat sangat bersemangat
untuk memilih calon kepala daerah. Bahkan, ada pemilih
yang berdomisili di luar daerah rela pulang ke daerah
masing-masing hanya untuk memilih calon pemimpin
daerah sesuai dengan hati nurani.”
Peserta 1
:
“Menurut saya itu hanya pendapat Bapak saja. Di daerah
saya ada kira-kira 50% dari pemilih tidak menggunakan
hak pilihnya. Alasannya, beragam ada yang berkata malas,
memilih atau tidak keadaan akan sama saja, atau saya
tidak cocok dengan semua pilihan.”
Peserta 2
:
“Saya sependapat dengan Saudara. Di daerah saya juga
terjadi hal yang demikian. Masyarakat kelihatan sudah
tidak bersemangat lagi untuk memilih calon kepala daerah
dengan alasan yang beragam.”
Moderator
:
”Wah, diskusi jadi semakin menarik, ya. Ternyata banyak
juga masyarakat yang mulai malas menggunakan hak
pilihnya. Bagaimana menurut Bapak? Apa yang
sebenarnya menyebabkan masyarakat menjadi apatis
dalam pilkada ini, Pak?”
Narasumber :
“Menurut saya itu mungkin saja bisa terjadi. Masyarakat
mungkin beranggapan pergantian pemimpin daerah
belum tentu merubah taraf hidup mereka. Seharusnya
pemerintah daerah harus segera mengambil tindakan
dengan melihat fenomena ini. Misalnya masyarakat
sebaiknya diberi penyuluhan tentang pentingnya hak pilih
yang mereka miliki. Pemerintah pun diharapkan
mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya
melalui iklan, slogan, atau poster yang menarik.”
A.
Setelah memahami diskusi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1.
Apa pokok permasalahan yang didiskusikan?
2.
Identifikasi dan tuliskan hal-hal berikut!
a.
Pertanyaan peserta
b.
Tanggapan peserta
c.
Gagasan dan tanggapan narasumber
d. Ungkapan persetujuan
e.
Ungkapan penolakan
3.
Tuliskan kalimat yang menggunakan kata sambung antarkalimat dalam
diskusi!
B.
Lakukan kegiatan berikut!
1.
Bentuklah kelompok diskusi di kelas!
2.
Pilihlah tema permasalahan berikut!
a.
Hukum dan perundang-undangan
b. Perekonomian
c.
Pendidikan
3.
Diskusikan permasalahan yang dipilih!
4.
Saat berdiskusi, catatlah siapa yang berbicara dalam diskusi. Catat pula
orang dan masalah yang dibicarakan dalam diskusi!
66
Pelajaran VI Pilkada
5.
Ajukan pertanyaan tentang masalah yang dibicarakan dalam diskusi!
6.
Ungkapkan persetujuan atau penolakan terhadap pendapat yang
dikemukakan dalam diskusi!
7.
Sertakan alasan yang logis terhadap argumen yang Anda kemukakan!
8.
Tuliskan kesimpulan diskusi tersebut!
Membaca cerpen berarti Anda harus memahami isi cerpen. Pemahaman ini
berkaitan dengan unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen. Unsur yang akan
dipelajari adalah unsur intrinsik cerpen. Apa yang Anda ketahui tentang unsur
intrinsik cerpen? Pahami penjelasan berikut ini!
Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur intrinsik cerpen sebagai berikut.
1.
Tema
merupakan ide pokok yang mendasari suatu karya sastra.
2.
Amanat dan Pesan
merupakan pesan yang disampaikan pengarang
kepada pembaca melalui karya sastra.
3.
Alur atau
Plot
merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi dalam
sebuah karya sastra.
Tahap-tahap alur secara sederhana yaitu:
a.
permulaan
d. puncak atau klimaks
b. pertikaian
e.
peleraian
c.
perumitan
f.
akhir
Macam-macam alur dalam cerpen dapat Anda lihat dalam bagan
berikut.
alur berdasarkan ke-
padatan/kualitatif
alur kronologis/alur maju/
alur progresif
alur berdasarkan urut-
an waktu
alur berdasarkan
jumlah
alur tidak kronologis/alur
mundur/alur regresif/alur
flash back
alur campuran
alur tunggal
alur ganda
Macam-
macam alur
alur erat
alur longgar
alur menanjak
Membaca Cerpen
Anda akan membaca cerpen dan menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen.
67
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS
4.
Penokohan
merupakan pemberian sifat atau karakter pada tokoh
dalam karya sastra.
Macam-macam metode untuk menggambarkan penokohan sebagai
berikut.
Metode
penokohan
secara langsung/
analitik
secara tidak langsung/
dramatik
digambarkan melalui tem-
pat atau lingkungan sang
tokoh
perbuatan tokoh
digambarkan melalui per-
cakapan sang tokoh atau
tokoh lain
digambarkan melalui pikir-
an sang tokoh atau tokoh
lain
Macam-macam tokoh dapat Anda lihat dalam bagan berikut.
Macam-
macam
tokoh
dilihat dari ting-
kat peranan
atau tingkat
pentingnya
dilihat dari per-
watakan
tokoh utama
tokoh tambahan
tokoh sederhana (
flat
character
)
tokoh bulat atau
tokoh kompleks
(
round character
)
tokoh protagonis
tokoh antagonis
5.
Latar
merupakan keterangan atau rujukan tempat, waktu, dan suasana
terjadinya peristiwa dalam cerita.
Macam-macam latar sebagai berikut.
Macam-macam latar
latar tempat
latar waktu
latar situasi
68
Pelajaran VI Pilkada
Macam-
macam sudut
pandang
sudut pandang per-
sona ketiga ”dia”
sudut pandang per-
sona pertama ”aku”
sudut pandang cam-
puran ”ku” dan ”dia”
”Dia” mahatahu (
Author-
omniscient
)
”Dia” terbatas atau ”Dia”
sebagai pengamat (
Author-
observer
)
”Aku” tokoh utama (
Author-
participant
)
”Aku” tokoh tambahan
6.
Sudut pandang
merupakan cara pengarang menyebut tokoh dalam
karyanya.
Macam-macam sudut pandang sebagai berikut.
7.
Konflik
yang terjadi dalam cerpen. Konflik merupakan masalah yang
dihadapi tokoh dalam cerita.
Setelah Anda memahami unsur-unsur cerpen, bacalah cerpen di bawah ini!
Pak Kayal dan Buku Barunya
Karya: Agustinus
Tiba-tiba saja Onoy tertarik untuk segera
mengunjungi Pak Kayal, seorang duda berusia
melewati setengah baya yang dulu kerapkali
menceramahinya perihal kehidupan sosial yang
sedang hangat-hangatnya. Lagi pula, sudah lewat
tiga bulan Onoy tidak ke rumah Pak Kayal. Ke-
tertarikannya lebih disebabkan oleh kabar dari
seorang teman, bahwa Pak Kayal sedang sibuk
menggarap sebuah buku yang saat ini tinggal
menunggu proses penyuntingan.
Segera ia melarikan vespa tuanya menuju
rumah Pak Kayal. Rumah mungil, yang hanya
ditinggali oleh tiga orang, yakni Pak Kayal, cucunya
yang sudah SMA, dan seorang pembantu laki-laki.
Sejak pensiun dari pegawai negeri, otomatis Pak
Kayal lebih banyak berada di rumah saja sambil
menggali potensi-potensi yang nyaris terlupakan.
Pak Kayal memperlihatkan lembaran demi
lembaran yang berisi tulisan-tulisannya.
”Aku ingin semua orang membaca tulisanku ini,
terutama para cendekiawan dan para pemimpin di
bangsa ini!” ungkap Pak Kayal mantap.
”Suatu keinginan yang wajar, Pak. Bukan
sekadar omong besar. Di samping itu, siapa pun bisa
saja punya ambisi menjadi seorang reformis.
Reformis apa saja. Setiap orang ingin dijuluki pahlawan
atas sesamanya. Setiap orang ingin disebut reformator
atas zamannya.”
”Oh ya, apa komentarmu tentang isinya?”
”Soal
clean governance
,
supremasi justifikasi
,
demokrasi dan hak asasi, itu semua sudah terlalu
sering dilemparkan ke publik, Pak. Teori para pakar,
baik yang sudah lama mati maupun yang sekarang
giat berorasi, bukankah sudah banyak dipaparkan
di media massa? Apakah kelak tak lantas cuma
memperparah kejenuhan publik?”
”Kejenuhan? Iya, iya, bisa juga,” sahut Pak
Kayal.
Onoy berpikir sejenak. Bentuk negara Republik
yang diperdebatkan oleh generasi yang tak pernah
duduk berunding di meja persiapan kemerdekaan
bangsa. Hukum tetap manyun. Kejahatan di semua
kelas merajalela. Tambahan pula, kekerasan tetap
membabi buta. Peperangan tak pernah sirna. Mesin-
mesin pembunuh massal tetap diproduksi dan
dipercanggih.
”Lalu, dalam buku ini Bapak memakai teori apa?
Sudut pandang apa yang Bapak pakai?” tanya Onoy.
”Coba kau baca lembar kelima, di sana ada
beberapa pendapat,” kata Pak Kayal seraya menunjuk
pada lembaran kertas di tangan Onoy.
”Ooo, yang ini, Pak?”
”Nah, di situ ’kan ada beberapa pendapat
mereka yang sengaja aku tampilkan. Aku cuma
sedikit menyinggung keunggulan serta kemandulan-
69
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS
nya. Aku
nggak
sungkan-sungkan mengungkapkan
kegagalan para pemikir dari Barat, Timur, ataupun
lokal. Nah, setelah kusingkapkan kekurangan
mereka, barulah kuumbar gagasanku. Aku hanya
hendak memakai teoriku sendiri. Murni gagasanku.”
”Ooo . . . ,” Onoy manggut-manggut sembari
terus membolak-balikkan lembar demi lembar tulisan
itu. ”Tapi ’kan, Bapak bukan seorang pakar? Bapak
tidak punya gelar. Dalam biodata Bapak sama sekali
tidak tercantum tulisan-tulisan yang pernah dimuat
di media massa.”
”Hei, anak Bangka,” lanjut Pak Kayal, ”sekarang
ini siapa pun bebas menerbitkan buku. Koruptor
kelas kakap boleh menerbitkan buku. Mantan
pegawai rendahan macam aku ini pun boleh me-
nerbitkan buku. Sebaiknya kau mulai belajar meng-
hargai karyaku secara adil, ketimbang fanatik pada
para pakar yang sudah menelorkan banyak buku tapi
hasilnya nol besar melulu. Janganlah kau ikut-ikutan
pola berpikir orang yang cenderung mendiskreditkan
gagasan-gagasan orang semacam aku ini.”
”Terus begini, Pak,” ujar Onoy di antara keriuhan
remukan keripik. ”Rencana Bapak, buku ini nantinya
akan dijual atau dibagi-bagikan gratis ke orang-
orang?”
Dijual atau dibagikan secara gratis? Pak Kayal
berpikir sejenak. Kalau dibagikan secara gratis, lha
kok
enak
banget
? Mana ada
sih
yang gratis?
Jangankan jabatan, nama rakyat
aja
bisa diperjual-
belikan. Jangankan soal gagasan cemerlang begini,
lha
wong
buang sampah
aja
wajib bayar. Segala
sesuatu harus bayar harga. Kalau biaya cetaknya
gratis, pasti aku kasih gratis juga. Tapi, mana ada
percetakan yang mau mencetak gratis?
”Enaknya bagaimana ya, Noy?” tanya balik Pak
Kayal. Ia menatap Onoy tajam-tajam, laksana
hendak mengupas gagasan baru dari Onoy.
”Ya, terserah Bapak,
gimana
baiknya menurut
Bapak.”
”Aku jual, Noy. Akan aku pasarkan ke toko-toko
buku terkenal,” jawab Pak Kayal mantap. Wajahnya
tampak bersemangat sekali untuk mengikuti per-
saingan gagasan di toko-toko buku. Entah semangat
itu berasal dari rasa percaya diri yang kuat ataukah
kenekatan yang berasal dari ketidaktahuannya
tentang penerbitan.
Onoy mengambil minumannya lagi. Ia minum
lagi.
Tiba-tiba saja Onoy tertarik untuk segera pulang.
Ia tak peduli soal apa yang akan dilakukan Pak Kayal
untuk buku pertamanya dan namanya bakal
bagaimana itu.
Sumber: http://www.antologicerpencyber1.blogspot.com
A.
Lakukan kegiatan berikut!
1.
Bentuklah kelompok diskusi yang terdiri atas 4–5 orang!
2.
Diskusikan unsur-unsur intrinsik cerpen ”Pak Kayal dan Buku
Barunya”!
a.
Tema
b.
Latar
c.
Alur
d. Tahap alur
e.
Amanat
f.
Sudut pandang
g.
Konflik dalam cerpen
3.
Sertakan unsur intrinsik tersebut dengan bukti pendukung!
B.
Berdasarkan unsur-unsur intrinsik tersebut, ceritakan kembali isi cerpen dengan
kata-kata Anda sendiri!
70
Pelajaran VI Pilkada
Sebagai negara yang menganut sistem
demokrasi bahkan masuk dalam tiga besar dunia
Indonesia menggoreskan banyak catatan sejarah
politik sehingga pasang surut yang menyangkut
kebijakan politik perlu dievaluasi. Tetapi label
demokratis yang telah menempel tersebut hanya
berada pada tataran ide yang sepenuhnya ber-
tentangan dengan praktik di lapangan.
Kebijakan yang merupakan produk kekuasaan
cenderung berpihak kepada segelintir elite politik di
negeri yang mayoritas penduduknya hidup di bawah
garis kemiskinan. Rakyat yang dalam sistem
demokrasi memegang kedaulatan, justru malah
tersingkir dari semua kebijakan politik.
Buku
Kebijakan Elitis Politik Indonesia
adalah
kritik dan evaluasi atas penerapan kebijakan
penguasa baik masa lampau dan khususnya
belakangan ini. Kajian kritis itu adalah hasil analisis
tajam atas terjadinya ketimpangan di masyarakat,
antara masyarakat kelas atas (
high class
) dan kelas
bawah (
lower class
). Diskriminasi kebijakan politik
dan ekonomi pada akhirnya meruntuhkan sistem
demokrasi sendiri. Masa depan demokrasi di bumi
pertiwi ini akan digeser oleh tirani.
Buku yang merupakan kumpulan tulisan para
dosen dan pengamat politik dari Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) itu berpijak pada
kenyataan yang terjadi pada saat ini. Yakni era isu
demokrasi, HAM, dan
good governance
menjadi
wacana yang dominan. Mulai dari sistem Pemilu
2004, kebijakan tentang pertanian hingga pilkada
langsung yang memunculkan konflik politik horizontal.
Menyimak tulisan Nurudin yang menyorot peran
media massa sebagai penentu suara dalam kebijak-
Maraknya peran serta partai politik dalam pilkada membuat para pengamat
politik melakukan berbagai kajian. Kajian itu pun ditulis dalam bentuk baku.
Anda dapat memilih buku yang sesuai dengan pilihan Anda dengan membaca
resensi buku tersebut.
Pahami contoh resensi di bawah ini!
Kebijakan Hanya untuk Elite Politik
Judul buku :
Kebijakan Elitis Politik Indonesia
Penulis
:
Nurudin dkk.
Penerbit
:
Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Cetakan
:
I, Februari 2006
Tebal
:
xii + 362 halaman
an politik sungguh menarik. Analisis yang menyata-
kan bahwa pemilihan presiden dan wakil presiden
secara langsung tidak bisa lepas dari strategi
public
relations
(PR) adalah benar. Hal itu karena kehidupan
bangsa kita yang semakin modern dengan ditopang
perkembangan sistem teknologi informasi dan
komunikasi yang canggih. Tujuan
media relations
tidak sekadar memberikan informasi semata, tetapi
menciptakan citra positif bagi lembaga yang ber-
sangkutan.
Menurut laporan
Nielsen Media Research
(NMR)
periode Maret 2004, angka total belanja iklan Pemilu
2004 mencapai Rp166,9 miliar (hlm. 210).
Itulah peran media yang dijadikan alat sosialisasi
sekaligus senjata untuk mengelabui pemilih. Janji-
janji manis waktu kampanye melalui media massa
memiliki fungsi sebagai obat bius yang menghipnotis
jutaan rakyat agar mendukungnya. Tetapi setelah
kursi kekuasaan yang menjadi tujuan tercapai,
mereka melupakannya. Kebijakan yang dilahirkan
tidak menyentuh kepentingan rakyat. Apalagi
melaksanakan janji-janji sebagaimana yang diobral
pada kampanye. Semua itu hanyalah iklan yang
bersifat persuasif.
Berkaitan dengan kontribusi kekuatan politik
pemerintahan dalam gerakan sosial petani, Wahyudi
menghadirkan kritik tajam atas lemahnya
concern
pemilik kekuasaan terhadap nasib petani. Perjalanan
kehidupan petani relatif terlambat jika dibandingkan
dengan komponen masyarakat lainnya. Apresiasi
dan gairah masyarakat petani yang terkait dengan
bidang-bidang seperti pendidikan, teknologi, budaya,
dan juga agama umumnya tidak lebih kuat jika
dibandingkan dengan elemen masyarakat lain.
Anda akan menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format baku.
Menulis Resensi Buku
71
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS
Potret kehidupan semacam itulah yang di antara-
nya turut mendorong petani serba mengalami
kesulitan mengejar percepatan modernisasi kehidup-
an sosial (hlm. 4).
Kebijakan pilkada langsung yang mulai 2005
menjadi perhelatan akbar juga terkesan dipaksakan–
UU No 32/2004 sebagai dasar imperatif dengan
berbagai kekurangan di dalamnya. Antara lain
lahirnya beberapa keputusan Mahkamah Konstitusi
terhadap pasal yang dianggap tidak demokratis,
terlambatnya peraturan pemerintah (PP) sebagai
petunjuk teknis, belum turunnya dana pilkada,
merebaknya politik uang melalui perselingkuhan
partai dengan bakal calon, sampai dengan potensi
terjadinya eskalasi konflik yang cukup besar (hlm.
180).
Itulah sekian kebijakan publik, tetapi ditentukan,
dirumuskan, dan diperuntukkan bukan untuk publik
tetapi elite tertentu. Maka,
vox populi vox dei
telah
berubah menjadi
vox elite vox dei
. Demokrasi pun
bukan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, tetapi
dari rakyat oleh elite dan untuk elite.
Gugun
El-Guyanie, pustakawan ’KUTUB’ Yogyakarta
.
Sumber: www. media-indonesia.com
Anda telah belajar menulis resensi pada Pelajaran I. Pada Pelajaran I Anda
meresensi buku kumpulan cerpen. Pada pelajaran ini Anda akan menulis resensi
buku pengetahuan. Resensi buku pengetahuan (nonfiksi) dan buku kumpulan
cerpen (fiksi) adalah sama. Pokok-pokok isi resensi pun sama. Agar Anda
mampu menulis resensi buku pengetahuan, coba pelajari kembali Pelajaran I.
A.
Setelah Anda memahami pokok-pokok isi resensi, identifikasilah pokok-pokok isi
resensi ”Kebijakan Hanya untuk Elite Politik”!
B.
Lakukan kegiatan berikut!
1.
Carilah (bisa meminjam buku di perpustakaan atau membeli buku) buku
pelajaran (sosial budaya, ekonomi, teknologi, dan lain-lain)!
2.
Bacalah buku tersebut!
3.
Resensilah buku tersebut!
4.
Diskusikan hasil resensi dengan teman Anda!
5.
Perbaikilah resensi Anda!
Menggunakan Kata
adalah
dan
ialah
Perhatikan kalimat berikut ini!
Kajian kritis itu
adalah
hasil analisis tajam atas terjadinya ketimpangan
di masyarakat, antara masyarakat kelas atas (
high class
) dan kelas
bawah (
lower class
).
Kata
adalah
dalam kalimat tersebut termasuk
kopula
. Kopula adalah
verba yang menghubungkan subjek dengan komplemen. Penggunaan kata
adalah
dalam kalimat bahasa Indonesia muncul karena pengaruh bahasa
asing, yaitu Belanda dan Inggris. Kata kopula tersebut dapat disejajarkan
dengan kata
is
dalam bahasa Belanda dan bahasa Inggris. Adapun yang
termasuk kata kopula dalam bahasa Indonesia adalah kata
ialah
dan
merupakan
.
Dalam pemakaian bahasa, kadang-kadang ditemui kesalahan dalam
penggunaan kata kopula, misalnya kata kopula
adalah
sekaligus dengan
kata
merupakan
. Padahal kedua kata itu sama-sama menduduki fungsi
sebagai kopula dalam kalimat. Agar lebih jelas, perhatikan kalimat-kalimat
berikut.
72
Pelajaran VI Pilkada
1.
Perbuatan itu adalah suatu penyelewengan. (Baik)
2.
Perbuatan itu merupakan suatu penyelewengan. (Baik)
3.
Perbuatan itu adalah merupakan suatu penyelewengan. (Tidak baik)
Dalam penggunaannya kata kopula
adalah
dapat digantikan oleh kata
ialah
.
C.
Kerjakan kegiatan berikut ini!
1.
Tempatkan kata
adalah
,
ialah
, atau
merupakan
pada kalimat-kalimat di
bawah ini!
a.
KPU komisi yang mengurusi pemilihan umum.
b.
Luber Jurdil prinsip kita dalam pelaksanaan pemilu.
c.
Indonesia negara demokrasi yang menjunjung kebebasan warga
untuk berpendapat.
d. Kemampuan berdemokrasi syarat pemimpin yang andal.
e.
Salah satu persyaratan menjadi calon kepala daerah itu warga
daerah tersebut.
2.
Buatlah tiga kalimat menggunakan kopula
adalah
,
ialah
, dan
merupakan
.
Selanjutnya, telitilah kalimat-kalimat tersebut bersama teman semeja
Anda!
3.
Pilihlah salah satu kalimat yang telah Anda buat. Selanjutnya, kembang-
kanlah menjadi sebuah paragraf!
Informasi dapat Anda peroleh saat mendengarkan laporan perjalanan.
Informasi yang kamu catat berupa pokok-pokok laporan perjalanan. Pokok-
pokok laporan perjalanan disebut juga hal-hal penting dalam laporan. Pokok-
pokok laporan perjalanan memuat judul laporan, waktu, tempat, peserta, tujuan,
dan hasil perjalanan. Laporan perjalanan juga memuat fakta dan pendapat. Fakta
merupakan keadaan atau hal yang benar-benar terjadi. Sebaliknya, pendapat
merupakan perkiraan, pikiran, dan anggapan tentang suatu hal.
Pendapat juga dapat disampaikan saat diskusi. Saat melakukan diskusi
Anda dapat menyampaikan pendapat atau tanggapan. Pendapat dan tanggapan
yang Anda ungkapkan harus disertai dengan alasan yang logis. Tanggapan yang
Anda sampaikan dapat menyetujui atau menolak pendapat orang lain. Pendapat
disebut juga opini.
Fakta dan opini juga dapat anda tuangkan dalam sebuah resensi. Resensi
buku buku bertujuan memberikan rangsangan kepada pembaca agar membaca
dan memiliki buku tertentu. Meresensi buku berarti memberikan ulasan tentang
suatu buku yang telah dibaca. Memberikan ulasan dapat diartikan memberi
tanggapan.
Dalam resensi buku-buku sastra pasti memuat sinopsis buku yang diresensi.
Sinopsis buku sastra memuat unsur-unsur intrinsik cerita. Salah satu cerita
adalah cerpen. Cerpen juga memuat unsur-unsur intrinsik. Unsur intrinsik
cerpen dapat ditemukan setelah membaca cerpen dengan cermat. Unsur intrinsik
cerpen meliputi tema, amanat, alur, penokohan, tokoh, latar, sudut pandang,
dan konflik.
Rangkuman
73
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS
Refleksi
Coba, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. Kemudian, renungkan
jawaban tersebut. Jika jawaban Anda secara keseluruhan mencapai 75%
mampu
,
berarti Anda menguasai pembelajaran yang diajarkan. Jika jawaban Anda secara
keseluruhan mencapai 75%
tidak mampu
, berarti Anda belum menguasai
kompetensi yagn diajarkan. Berlatihlah dengan tekun!
1.
Mampukah Anda menentukan fakta dan pendapat dalam laporan dengan
baik?
2.
Mampukah Anda menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam diskusi
dengan baik?
3.
Mampukah Anda membaca dan menentukan unsur-unsur intrinsik dengan
baik?
4.
Mampukah Anda menulis resensi buku dengan baik?
Kerjakan soal-soal berikut ini!
1.
Pahami diskusi di bawah ini!
Peta Politik Pra-Pilgub Jatim 2008
Narasumber 1 :
”Pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dilakukan oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) selama ini terbukti tidak
bisa menghasilkan kepala daerah yang berkualitas. Hal ini
disebabkan adanya indikasi selingkuh politik antara kandidat
dan anggota DPRD yang diwujudkan dalam
money politic
.”
Peserta
:
”Saya sependapat dengan narasumber . . . .”
(Tanggapan)
Peserta
:
”Akan tetapi, pemilihan langsung
juga terdapat kekuatan lain
selain politik, yaitu kekuatan figur kandidat. Maka, timbul asumsi
bahwa dalam model pemilihan langsung kekuatan figur mem-
punyai pengaruh yang kuat. Bagaimana Anda menanggapi-
nya?”
Narasumber 2 :
”Kekuatan figur juga tidak sepenuhnya terbukti karena pilpres
2004 membuktikan bahwa Yudhoyono – Kalla mampu
memenangi dua kali pilpres di Jatim. Kekuatan figur kandidat
harus didukung oleh kekuatan dari partai politik karena kedua-
nya tidak bisa berdiri sendiri-sendiri.”
Evaluasi Pelajaran VI
a.
Berikan tanggapan terhadap pernyataan narasumber 1!
b.
Ungkapkan penolakan terhadap pernyataan narasumber 2!
2.
Buatlah kalimat masing-masing menggunakan kopula
adalah
,
ialah
, dan
merupakan
!
74
Pelajaran VI Pilkada
3.
Identifikasilah unsur-unsur intrinsik dari kutipan cerpen berikut!
Sepasang Mata Tua
. . . .
Pukul tiga sore tiba di ambang pintu. Makanan
yang kubawa dari rumah telah kuhabiskan. Di luar
pagar kebun terdengar suara lelaki tua mendehem.
Apa yang terungkap adalah: ia hendak menyapaku,
tetapi entah kenapa hal itu tak ia lakukan.
”Masuk, Pak,” ia kusapa sambil menggali lubang
buat menanam jahe yang entah terinjak siapa.
Tanpa basa-basi lelaki beruban itu memasuki
pintu kebun yang memang selalu terbuka;
memandang pepohonan yang kutanam sambil
mengomentari ceramah dari pita kaset lewat corong
yang dipasang orang yang punya hajatan.
”Berbicara gampang,” ia berkata sinis sambil
meletakkan handuk kusut dan kotak sabun yang
dibawanya dari rumah. ”Sebetulnya kita harus men-
didik diri terlebih dahulu sebelum mendidik orang lain.
Kita harus mengendalikan indra sebelum mengendali-
kan orang lain.”
”Entah siapa yang kasih ceramah,” kalimat itu
kuucapkan karena tak tahu bagaimana mesti
bereaksi mengimbangi makna kata lelaki tua yang
belum sepenuhnya kukenal.
”Siapa saja,” ia menanggapi. ”Sekarang banyak
orang menyatakan sesuatu yang mereka sendiri
belum yakini. Tak sedikit orang menganjurkan
sesuatu yang mereka sendiri tak melakukannya.
Munafik. Basa-basi, pura-pura!” Tatapan matanya
berputar. ”Maaf, anak muda. Mungkin saya lancang.”
”Teruskan saja,” ia kusambut lalu menyandarkan
tubuh pada pohon mangga.
”Tak lama lagi usiaku memasuki tujuh puluh.
Sejak muda saya menjadi pegawai. Selama dua
periode saya bertugas sebagai kepala desa. Tak ada
tugas berat yang pernah kupikul melebihi beratnya
menjadi kepala desa. Terpanggang dari atas.
Tersengat dari bawah. Sekarang” ia meraih rokok
yang kusodorkan kemudian meneruskan, ”tiap kali
ada acara di kampung terkadang mereka meminta
pendapatku. Kenapa minta pendapatku?
Toh
tak
akan ada kata-kataku yang dipakai karena ukuran
benar dan salah terletak pada wewenang, kekuasa-
an. Saya orang yang tak punya lagi wewenang. Buat
apa mereka minta pendapatku?”
”Barangkali karena Bapak dianggap sesepuh,”
kucoba menengahi.
”Ah,” katanya. ”Cuma basa-basi, anak muda!
Seolah-olah barang rongsokan yang sudah tidak
dibutuhkan sepertiku masih disegani dan dihormati,
seolah-olah . . . .”
”Ngomong-ngomong,” aku tak sanggup me-
nyembunyikan rasa tertarikku meneruskan pem-
bicaraan, sebab baru kutahu lelaki tua yang terkadang
kulihat mandi di sungai itu bekas kepala desa.
”Bagaimana?” ia penasaran. ”Soal pemilihan
kepala desa?” diterkanya apa yang bergerak di balik
jidatku.
”Bukan,” aku menidakkan. ”Saya ingin tahu
perbedaan yang Bapak rasakan saat menjadi kepala
desa dan saat jadi rakyat seperti sekarang. Maksud-
ku, bagaimana Bapak menilai sikap dan tingkah laku
masyarakat terhadap Bapak?”
Laki-laki tua itu tersenyum pahit. Lama ia ter-
diam sebelum berkata, ”Dulu,” katanya, ”di mana-
mana saya selalu diundang sebagai orang pertama.
Dulu. Dulu, Nak. Itulah kehidupan. Demikianlah
rasanya mata hatiku makin terang melihat mana
kepura-puraan dan mana ketulusan. Di ujung hidup
baru kutahu di mana-mana jika berkembang biak
dengan ketidaktulusan. Jangan jauh-jauh,” ia meng-
ambil perumpamaan, ”lihat di langgar-langgar di
kampung. Apakah akan ada orang berebut adzan
kalau tanpa mikrofon? Apakah masih ada orang
mengabdi tanpa seragam dan status pegawai? Ah,
anak muda. Semuanya terjebak pada simbol-simbol.”
”Pengabdian tak memandang posisi,” kalimat
yang kukutip dari seorang tokoh begitu enteng
meluncur dari mulutku.
. . . .
Sumber:
Lalat-Lalat dan Burung-
Burung Bangkai
, N. Marewo,
Yogyakarta, 2004
75
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS
Latihan Ulangan Semester
b. Kekurangan logistik pemilu terjadi di
Tirtorahayu sebanyak dua puluh lima
surat suara.
c.
Menurut Ketua Panwas Kulon Progo,
M. Jumarin, masalah logistik yang terjadi
di beberapa TPS dapat segera diatasi.
d. Beberapa Tempat Pemungutan Suara
(TPS) menerima logistik pemilu yang
tidak lengkap.
e.
Tidak ada masalah di TPS Yogyakarta.
3.
Kesenian tradisional semakin tidak
dikenal oleh k
alangan muda. Mereka tidak
mengenal lagi t
ari-tarian daerah apalagi
kisah-kisah pewayangan. Padahal, dalam
kesenian tradisional tersebut terkandung
nilai-nilai moral yang patut diteladani.
Ironisnya, mereka lebih mengenal dan
mencintai kesenian asing daripada kesenian
bangsa sendiri.
Tanggapan yang tepat untuk penggalan
laporan tersebut . . .
a. Kesenian tradisional semakin tidak
dikenal oleh kalangan muda.
b. Sebaiknya kalangan muda lebih men-
cintai kesenian tradisional daripada
kesenian asing.
c.
Permasalahan tersebut tidak perlu di-
khawatirkan sebab masa muda adalah
masa untuk mencari identitas diri.
d. Sudah semestinya bila kesenian tradisional
itu dilupakan.
e.
Kesenian tradisional memang penting
untuk dikenal, tetapi tidak ada salahnya
jika mengenal kesenian negara lain.
4.
Berkenaan dengan iklan yang dimuat dalam
harian Suara Merdeka, 16 Juni 2006 tentang
dibutuhkannya tenaga administrasi, dengan ini
nama
:
Upik Dwiyanti
umur
:
22 tahun
alamat
:
Jalan Bimant
ara 25, Surakarta
pendidikan :
S1 Ekonomi
bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan
untuk mengisi lowongan tersebut.
Bacalah laporan berikut ini!
Laporan Pengamatan Pemilu Presiden
di Yogyakarta
Pemilu presiden di beberapa daerah di
Yogyakarta mengalami beberapa masalah kecil.
Beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS)
menerima logistik pemilu yang tidak lengkap.
Masalah ini terjadi karena adanya kesalahan
pengiriman logistik pemilu.
Menurut Ketua Panwas Kulon Progo,
M. Jumarin, masalah logistik yang terjadi di
beberapa TPS dapat segera diatasi. Cepatnya
penanganan kekurangan logistik karena kerja
sama yang baik antara Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK) dengan Panwas Kecamatan.
Kekurangan logistik pemilu terjadi di
Tirtorahayu sebanyak dua puluh lima surat suara.
Selain itu, di Krembangan kekurangan surat suara
sebanyak sembilan puluh surat suara.
. . . .
1.
Fakta yang terdapat dalam laporan tersebut
. . .
a.
Kekurangan logistik pemilu terjadi di
Tirtorahayu sebanyak dua puluh lima
surat suara.
b. Menurut Ketua Panwas Kulon Progo,
M. Jumarin, masalah logistik yang terjadi
di beberapa TPS dapat segera diatasi.
c.
Masalah ini terjadi karena adanya
kesalahan pengiriman logistik pemilu.
d. Pemilu presiden di beberapa d
aerah di
Yogyakarta mengalami beberapa mas
alah
kecil.
e.
Cepatnya penanganan kekurangan
logistik karena kerja sama yang baik
antara Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK) dengan Panwas Kecamatan.
2.
Opini yang terdapat dalam laporan di atas . . .
a.
Di Krembangan kekurangan surat suara
sebanyak sembilan puluh surat suara.
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
76
Latihan Ulangan Semester
Sebagai kelengkapan lamaran saya,
bersama ini saya lampirkan fotokopi ijazah
S1 dan syarat-syarat penting lain.
Atas perhatian Bapak, saya ucapkan
terima kasih.
Kesalahan penulisan yang terdapat pada
bagian surat lamaran di atas terletak pada . . . .
a.
penulisan
Bapak
yang ditulis dengan
huruf awal kapital
b.
penulisan
saya
yang ditulis dengan huruf
awal huruf kecil
c.
nama harian
tidak dicetak miring
d. penulisan
nama harian
yang diawali
huruf kapital
e.
penulisan
bulan
yang diawali dengan
huruf kapital
5.
Kalimat penutup surat lamaran pekerjaan
yang tepat . . .
a.
Atas perhatiannya, kuucapkan terima
kasih.
b. Demikian surat lamaran ini saya buat,
terima kasih.
c.
Atas pertimbangan dan perhatian Bapak,
saya haturkan terima kasih.
d. Atas perhatian Bapak, kami sampaikan
banyak-banyak terima kasih.
e.
Atas pertimbangan dan perhatian Bapak,
saya mengucapkan terima kasih.
6.
Hadirin yang saya hormati,
Kita harus memberikan perhatian khusus
kepada siswa yang putus sekolah. Mereka
adalah generasi penerus yang akan mem-
bangun negeri ini di masa depan. Oleh karena
itu, kita harus bekerja sama melaksanakan
program wajib belajar 9 tahun. Selain itu, kita
harus memonitor penggunaan dana BOS.
. . . .
Isi penggalan pidato tersebut . . .
a.
Para siswa harus diberi perhatian khusus
agar tidak putus sekolah.
b. Siswa putus sekolah harus diberi per-
hatian khusus agar tuntas wajib belajar 9
tahun.
c.
Penggunaan dana BOS harus diawasi
oleh pemerintah.
d. Kerja sama antara masyarakat dan
sekolah memudahkan pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
e.
Program wajib belajar 9 tahun perlu
ditinjau kembali.
7.
Cermatilah kutipan berikut!
Manusia yang memiliki ilmu yang
luas akan merasa dirinya tidak memiliki
apa-apa. Dia merasa dirinya banyak
kekurangan, banyak orang yang lebih
pintar daripada dirinya. Ia pun merasa
kecil. Bila berjalan dia akan merunduk.
Sama halnya dengan setangkai padi.
Padi itu bila butirnya makin berisi, makin
berat sehingga tangkainya tidak kuat
menahan, dan akhirnya tangkai menjadi
merunduk.
. . . .
Kesimpulan yang tepat untuk mengakhiri
paragraf tersebut adalah . . .
a.
Begitulah bila padi itu berisi, bulirnya
semakin berat dan tidak akan kuat
tangkainya menahan.
b. Contohnya ilmu padi bila Anda tidak
dikatakan seorang sombong dan tidak
memiliki ilmu.
c.
Ilmu itu akan berguna bila diamalkan
seperti halnya bulir padi yang berbuah
bernas (padat).
d. Jadi, orang yan berilmu luas sama halnya
dengan tangkai padi yang berbulir bernas
(padat) akan semakin merunduk.
e.
Demikianlah kesamaan padi dan diri
seseorang yang tidak memiliki rasa
sombong dan tinggi hati.
8.
Bangsa Indonesia masih perlu berjuang
terus dalam mengatasi kependudukan. Salah
satu fokus perhatian yang layak diketahui
masyarakat adalah tanggungan beban negara
karena banyaknya generasi muda dan me-
ningkatnya pengangguran serta banyaknya
rakyat miskin . . .
Kalimat yang tepat untuk melengkapi
ilustrasi tersebut . . .
a.
Oleh karena itu, marilah kita ikut ber-
juang dalam mengatasi kependudukan,
pengangguran, dan mengentaskan
kemiskinan.
b. Penduduk Indonesia sangat banyak,
karena itu harus ada yang memikirkan
beban negara.
c.
Jumlah penduduk Indonesia setiap tahun
berkembang terus sehingga menjadi
beban pemerintah.
77
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS
d. Indonesia harus berjuang terus dalam
mengatasi masalah penduduk yang
berkembang terus-menerus.
e.
Bangsa Indonesia perlu berjuang terus
agar kita tidak bertambah miskin, marilah
bangkit.
9. Kalimat penolakan yang tepat dan sopan
dalam forum diskusi adalah . . .
a.
Saudara moderator, saya menolak pen-
dapat itu karena bukti dan alasannya
tidak akurat.
b. Saudara moderator, saya menolak pen-
dapat itu karena isinya sama sekali tidak
bermanfaat.
c.
Saudara moderator, data dalam pendapat
itu seperti pendapat anak kecil. Saya
menolak pendapat itu.
d. Saudara moderator, saya kurang se-
pendapat karena masih ada aspek lain
yang perlu ditinjau lagi.
e.
Saudara moderator, saya menolak
pendapat itu karena sama sekali tidak
sesuai dengan kenyataan.
10. Peserta
:
Program penanaman pohon
yang direncanakan dimulai
tahun ini gagal karena lelang
dan tender yang tidak jelas.
Mengapa tidak diambil kebijak-
an yang tepat?
Tanggapan :
. . . .
Tanggapan yang tepat untuk menanggapi
pertanyaan tersebut . . .
a.
Program ini tidak perlu dilakukan jika
pemerintah mengulur-ulur waktu
penyerahan benih.
b.
Gerakan reboisasi hutan penting dilaku-
kan. Pengadaan benih dengan tender ini
dilakukan agar tidak ada korupsi dan
transparan.
c.
Pengadaan benih, pupuk, dan peralatan
selama ini sudah sesuai dengan kebijakan
pemerintah.
d. Jika pengadaan benih dilakukan tanpa
pengawasan pemerintah maka negara
akan mengalami kerugian.
e.
Semua yang dilakukan pemerintah untuk
kebaikan rakyat. Adanya keterlambatan
penerimaan benih karena faktor teknis.
11. Kalimat penutup pidato yang baik adalah
. . .
a.
Saya sudahi pidato saya, sekian dan
terima kasih.
b. Demikian pidato ini saya sampaikan,
harap saudara pahami.
c.
Cukup sekian pidato dari saya, sekian
banyak terima kasih.
d. Sampai di sini pidato dari saya, dan
banyak terima kasih.
e.
Demikian pidato saya, semoga ber-
manfaat dan terima kasih.
12. Cermati kutipan resensi berikut!
Yang sangat menarik dalam karangan-
karangan Rendra adalah cara penyuguh-
annya yang seperti lalap, tidak seperti gudeg.
Ini sangat mirip dengan puisinya. Rendra
sangat tangkas melompat-lompat dari satu
citra ke citra yang lain, dari satu metafor ke
metafor yang lain, dan ia berdiri sendiri
seperti apa adanya, ia tidak memaksa.
Kalimat yang mengungkapkan keunggulan
buku sesuai pernyataan tersebut adalah . . .
a.
Buku ini penuh dengan pikiran-pikiran
mentah yang menuntut pembaca
menafsirkannya.
b.
Keberanian Rendra di dalam menyuguh-
kan kritik sosial adalah kelincahan
bahasanya.
c.
Cara penyajian puisi Rendra yang
memikat karena dihiasi nuansa cinta.
d. Buku ini mencerminkan kepiawaian
Rendra di dalam mengolah karya-karya-
nya dengan beragam citra dan per-
bandingan.
e.
Kelincahan Rendra memasukkan kosa
kata Jawa dalam setiap larik puisinya
sangat menarik.
13.
Sistem transportasi massal seperti kereta
api sangat dibutuhkan keberadaannya di kota
besar seperti Jakarta. Pembangunan sistem ini
sebenarnya sudah direncanakan dengan
dibangunnya sistem jaringan kereta api
bawah tanah. Tingkat yang berada di atasnya
dapat dimanfaatkan untuk jalan, pertokoan,
atau fasilitas lainnya.
Ide pokok artikel tersebut . . .
a.
Kereta api merupakan sarana transportasi
massal yang sangat dibutuhkan di kota
besar.
78
Latihan Ulangan Semester
b.
Kereta api bawah tanah menunjang kota-
kota besar.
c.
Kereta api bawah tanah menghemat
pemanfaatan lahan.
d. Kereta api bawah tanah menunjang
teknologi modern.
e.
Kereta api bawah tanah merupakan
sistem transportasi yang paling cocok di
Indonesia.
14.
Krisis moneter yang melanda Indonesia
berdampak pada sektor industri. Banyak
perusahaan yang terpaksa mem-PHK
karyawan. Hal ini terpaksa dilakukan agar
perusahaan tidak bangkrut. Akibatnya,
banyak anak putus sekolah karena orang
tuanya kehilangan pekerjaan. Di antara anak
tersebut, ada yang menjadi gelandangan.
Permasalahan yang terdapat dalam kutipan
artikel tersebut . . .
a.
Banyak anak putus sekolah.
b. Krisis moneter menimbulkan per-
masalahan bagi karyawan.
c.
Krisis moneter berdampak buruk bagi
sektor industri.
d. Perusahaan banyak yang mem-PHK
karyawannya.
e.
Orang tua kehilangan pekerjaan s
ehingga
anak-anak menjadi gelandangan.
Cermati puisi di bawah ini untuk menjawab soal nomor
15 dan 16!
Kulit lembu celupkan semak,
mari dibuat tapak kisut.
Harta dunia janganlah tamak,
jika mati tidak mengikut.
15. Bait puisi di atas merupakan puisi lama yang
berjenis . . . .
a.
syair
b. pantun
c.
talibun
d. gurindam
e.
karmina
16. Isi puisi di atas . . . .
a.
nasihat agar tidak tamak harta karena
mati tidak akan dibawa
b. nasihat agar kulit lembu dicelupkan di
semak
c.
nasihat untuk membawa harta saat mati
d. nasihat untuk mencari harta sebanyak-
banyaknya untuk bekal mati
e.
nasihat untuk sabar saat mencari harta di
dunia
17.
PT Indah Permai yang menangani pem-
bangunan kawasan wisata itu telah memulai
pekerjaannya . . . telah dilakukan peletakan
batu pertama oleh Bupati Kepala Daerah
setempat . . . di tempat itu akan dibangun
kolam pemancingan, tempat penjual makan-
an, minuman, dan cendera mata, tempat
beristirahat, dan sebagainya . . . , di tempat
itu juga akan dibangun sarana olahraga,
seperti kolam renang, tenis, basket, dan bulu
tangkis.
Kata-kata penghubung antarkalimat yang
sesuai untuk melengkapi paragraf tersebut . . . .
a.
biarpun demikian, sesudah itu, namun
b.
tambahan lagi, sebaiknya, kecuali itu
c.
sesungguhnya, bahkan, sebelum itu
d. tetapi, oleh sebab itu, selanjutnya
e.
sebelum itu, bahkan, kecuali itu
18.
. . . .
Indra menjadi duda bukan karena
kematian istrinya. Melainkan karena per-
ceraian yang didahului dengan pertengkar-
an seru. Begitu serunya sehingga keluarga
Indra dan Nur ikut menengahi pertengkaran
itu. Hasilnya berakhir dengan perceraian.
Hesty tahu benar dalam perceraian itu Indra
yang bersalah. Karena mengkhianati per-
kawinannya.
Cerpen:
Hesti
, Y.S. Marjo
Berdasarkan penggalan cerpen di atas, Indra
adalah suami yang berwatak . . . .
a.
teguh pendirian
b.
pemarah dan pembenci
c.
pendiam tetapi pendendam
d. egois dan tak penyayang
e.
tidak jujur dan tidak terus terang
19. . . . .
Di lemari kaca ruang tengah, Laras juga
menyiapkan bahan-bahan baju, sajadah, dan
mukena untuk hadiah lebaran khusus di
lingkungan keluarga. Keluarga dari dua belah
pihak, cukup banyak untuk diberi, belum lagi
tambahan anak-anak yatim piatu, dan orang
tua jompo, setiap tahun tak pernah diabaikan
Laras.
Latar tempat dari penggalan cerpen tersebut
. . . .
a.
rumah orang jompo
b.
di panti asuhan
c.
di ruang tengah
d. lemari kaca
e.
toko pakaian
79
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS
20. Mendengar ombak pada hampirku
Debur-mendebur kiri dan kanan
Melagukan nyanyi penuh santunan
Terbitlah rindu tempat lahirku
Penggalan puisi di atas bertema . . . .
a.
lagu rindu
b.
cinta tanah air
c.
kerinduan alam pantai
d. rindu pada kekasih
e.
suka akan ombak
21.
Melihat pandangan anak yang ketakut-
an itu, timbullah rasa kasihan guru itu.
Dengan agak lunak berkata pula ia: ”Nah,
boleh juga engkau tinggal di dalam kelas,
tetapi berdiri di sudut itu.”
Pengaruh Keadaan
, Selasih
Unsur intrinsik yang terlihat pada penggal-
an novel tersebut . . . .
a.
perwatakan
b.
latar
c.
tema
d. sudut pandang
e.
alur
22. Semua angkutan umum yang melayani
kawasan Ciledug diharuskan masuk ke
dalam terminal . . . pimpinan tim relokasi
pedagang kaki lima Ciledug berjanji akan
menutup semua
u-turn
(pemutaran jalan) agar
angkutan umum tidak berputar di sembarang
tempat.
Kata penghubung antarkalimat yang tepat
untuk menyempurnakan kalimat tersebut
. . . .
a.
selanjutnya
b.
oleh karena itu
c.
meskipun
d. malahan
e.
akan tetapi
23.
Bacalah teks berikut ini!
Bank Maspion
Bank Swasta Devisa yang ber-
kembang, memberi kesempatan kepada
Anda bergabung dengan tim kami yang
dinamis, dengan spesifikasi sebagai
berikut:
Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan
yang tepat berdasarkan iklan di atas adalah
. . .
a.
Dengan hormat, melalui lamaran ini saya
mengajukan permohonan untuk
bergabung dengan tim Saudara.
b. Bersama ini saya ajukan lamaran
pekerjaan kepada Direksi PT Bank
Maspion Indonesia.
c.
Setelah membaca dalam harian Kompas,
tanggal 7 Juli 2007, saya mengajukan
surat lamaran pekerjaan dan siap
bergabung dengan tim Saudara.
d. Berkenaan dengan iklan yang dimuat
pada harian Kompas, tanggal 7 Juli 2007,
saya mengajukan lamaran pekerjaan
untuk posisi staff IT.
e.
Dengan ini saya mohon agar Bapak
berkenan menerima lamaran ini untuk
ditempatkan pada posisi yang mana saja.
24.
Dengan hormat,
. . ., kami mengundang Bapak/Ibu/
Saudara untuk menghadiri acara tersebut
pada
hari, tanggal :
Sabtu, 11 Februari 2006,
waktu
:
pukul 08.00 sampai selesai,
tempat
:
lapangan SMA 10.
Kadiv Pengembangan Produk dan Jasa
(Kadiv PPJ)
–
Pengalaman minimum 3 tahun
sebagai
Product Manager
atau
minimum 5 tahun sebagai staff
pengembangan produk pada per-
bankan, asuransi, atau periklanan.
–
Untuk ditempatkan di Jakarta/
Surabaya.
Staff Information Technology (Staff IT)
–
S1/D3 Teknik Informatika dari
universitas terkemuka dengan IPK >
3,00
–
Untuk ditempatkan di kota Malang
dan bersedia dimutasi di kota-kota
lainnya di Indonesia.
Jika Anda memiliki kualifikasi
untuk posisi tersebut di atas, kirimkan
lamaran disertai daftar riwayat hidup
dan foto terbaru ke: . . . .
80
Latihan Ulangan Semester
Kalimat pembuka yang tepat untuk me-
lengkapi bagian rumpang tersebut . . .
a.
Bila saatnya tiba ulang tahun SMA 10
yang dicintai.
b. Pada waktu dan bulan baik, seperti
tahun-tahun yang lalu.
c.
Walaupun bukan hari dan waktu yang
baik, namun sudah menjadi tradisi SMA
10 berulang tahun. Karena itu, . . . .
d. Sehubungan dengan peringatan ulang
tahun SMA 10.
e.
Kami berencana untuk SMA 10 yang akan
berulang tahun.
25. Buyung, Wak Katok, dan Sutan mereka
bertiga akan berburu rusa. Tempat mereka
bermalam di pinggir sungai yang ditumbuhi
pohon-pohon yang jarang dan kurang lebih
satu kilometer ke mudik sungai hutan
berganti dengan belukar-belukar, jurang, dan
tempat-tempat yang terbuka yang ditumbuhi
rumput dan ilalang.
Dari penggalan novel di atas pengarang
berusaha mendeskripsikan . . . .
a.
setting
b.
alur
c.
point of view
d. perwatakan
e.
pengimajinasi
26.
Beliau lahir di Gorontalo, Sulawesi Utara
tanggal 31 Juli 1917. Beliau sangat berjasa
dalam perkembangan sastra Indonesia karena
kegiatan menulis esai dan kritik sastranya.
Beliau dijuluki Paus Sastra Indonesia oleh
Gayus Siagian.
Beliau adalah . . . .
a.
Pramoedya Ananta Toer
b.
Sapardi Djoko Damono
c.
H.B. Jassin
d. W.S. Rendra
e.
Asrul Sani
27. Tanggapan yang sesuai dalam diskusi dengan
tema ”teknologi maju” adalah . . .
a. Sesuai dengan uraian yang Bapak
sampaikan, memang teknologi sudah
maju.
b. Penjelasan teknologi maju yang Bapak
sampaikan sangat baik, tetapi perlu
dilengkapi dengan contoh-contoh.
c.
Antara teori dan pelaksanaan sering kali
jauh berbeda, karena kemajuan teknologi.
d. Rasanya cara-cara yang Bapak sampaikan
tidak sesuai dengan alam Indonesia.
e.
Setiap negara berkembang memerlukan
rekayasa teknologi yang tangguh.
28. ”Insiden” kecil ini mewarnai karya Suwarno,
yang kalau tidak salah juga merupakan
disertasinya. Suwarno adalah orang Jogja.
Pendeknya, ia hidup di sana dan merasakan
demikian membudaya, Suwarno terlalu me-
ngagumi Hamengku Buwono IX. Akibatnya
buku itu
over repetitive
, kurang bermutu, dan
kurang perbandingan.
Penggalan resensi di atas merupakan unsur
resensi yang menunjukkan . . . .
a.
keunggulan buku
b.
isi pokok buku
c.
deskripsi buku
d. kelemahan buku
e.
tujuan penulisan buku
29. Kalimat yang harus dilengkapi dengan kata
yakni
adalah . . .
a.
Mereka memerlukan teladan dari tokoh
idola . . . para pahlawan bangsa.
b. Para pendidik harus memerhatikan
keperluan anak didiknya . . . bimbingan
terus-menerus.
c.
Mereka menjadi anak bengal . . . keingin-
annya selalu ditentang orang tuanya.
d. Di mana pun setiap anak pasti me-
merlukan perhatian . . . lingkungannya.
e.
Jangan hanya mengurusi . . . akan lebih
baik kalau meneladani.
30.
Kurikulum Faustlos dikembangkan
secara khusus, sesuai perkembangan usia dan
jiwa anak. Selain latihan-latihan untuk
meredam perilaku agresif, ia juga memberi-
kan pengetahuan mendasar tentang empati,
pengontrolan diri (
impulse
), serta pemaham-
an terhadap rasa kesal dan dorongan amarah.
Kurikulum TK terdiri atas 28 modul pelatih-
an, masing-masing pelatihan berdurasi
sekitar 20 menit, sedangkan Faustlos untuk
SD mencakup 51 modul.
Pokok uraian paragraf tersebut . . . .
a.
pengembangan kurikulum Faustlos
b.
perkembangan usia dan jiwa anak
c.
melatih meredam perilaku agresif
d. memberikan pengakuan tentang empati
dan pengontrolan diri
e.
melatih pemahaman terhadap rasa kesal
dan amarah
81
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS
31.
Bacalah kutipan berikut!
Pada dasarnya ada dua jenis
keritik
sastra,
yakni kritik sastra intrinsik dan kritik
sastra
ekstrinsik
. Kritik sastra intrinsik
menganalisis karya berdasarkan bentuk
dan gayanya secara
komplek
.
Penulisan kata serapan dalam kutipan di atas
tidak sesuai dengan EyD.
Perbaikan penulisan kata serapan yang sesuai
EyD adalah . . . .
a.
kritik, ektrinsik, komplek
b.
kritiks, ekstrinsik, kompleks
c.
kritik, ekstrinsik, kompleks
d. kritik, ektrinsik, kompleks
e.
kritis, ekstrinsik, komplek
32.
Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini!
(1) Semua pranata itu harus tercermin dalam
kehidupan
masyarakat pedesaan
.
(2) Dewasa ini jarang kita jumpai toko-toko
swalayan tanpa menggunakan
tangga
berjalan
.
(3) Peraturan harus ditanamkan
secara
berkesinambungan
.
(4) Semua pegawai harus terlibat dalam
kegiatan kebersihan
.
(5)
Perjalanan kereta
api ini menempuh jarak
dua ratus kilometer dalam waktu 180
menit.
Kalimat yang menggunakan frasa atributif
berimbuhan terdapat pada kalimat nomor
. . . .
a.
(1), (2), dan (3)
b.
(1), (2), dan (4)
c.
(1), (3), dan (5)
d. (2), (3), dan (4)
e.
(2), (4), dan (5)
33.
Cermatilah kalimat ini!
Dalam film ini ingin mengatakan bahwa
orang-orang yang menghakimi itu
sesungguhnya tidak tahu betul soal diri Ajeng
alias cuma sok tahu.
Perbaikan yang tepat terhadap struktur yang
salah pada kalimat tersebut adalah . . .
a.
Dalam film ini ingin menceritakan orang-
orang yang menghakimi Ajeng itu cuma
sok tahu.
b.
Film ini ingin mengatakan bahwa orang-
orang yang menghakimi itu sesungguh-
nya tidak tahu betul soal diri Ajeng alias
cuma sok tahu.
c.
Film ini ingin mengatakan tentang orang-
orang yang dihakimi itu, bahwa se-
sungguhnya diri Ajeng itu cuma sok tahu.
d. Film ini ingin menceritakan orang-orang
yang menghakimi diri Ajeng itu cuma sok
tahu.
e.
Film ini dikatakan oleh orang-orang yang
menghakimi Ajeng itu sebagai orang
yang cuma sok tahu.
34. Pahamilah makna kata ulang dalam kalimat
berikut!
Terjadi tuduh-menuduh antara jaksa dan hakim
atas isu suap itu
.
Kalimat yang menggunakan kata ulang yang
semakna dengan kata ulang dalam kalimat
tersaji ialah . . .
a.
Jangan hanya
menduga-duga
untuk me-
mutuskan masalah itu.
b.
Ayam panggang dan roti panggangnya
enak karena dia ahli
panggang-memanggang
.
c.
Dukung-mendukung
antarorang tua dan
anak yang menjadikan anak itu juara.
d. Pengetahuan
tulis-menulis
sangat mem-
bantu pekerjaan mengarang/menulis.
e.
Duduk-duduk
sambil ngobrol dan minum
sangat menyenangkan.
35.
Cermati kalimat berikut!
Perhentian
bus kota tepat di depan sekolah
kami.
Imbuhan
ke-an
dan
pe-an
yang maknanya
sama dengan imbuhan
per-an
dalam kalimat
tersebut terdapat pada kalimat . . .
a.
Setiap wanita akan mempertahankan
kecantikan
dan
pembekalan
hidup.
b. Kakak dirawat di rumah sakit karena
keguguran
dan
pendarahan
.
c.
Raja Yordania mengenakan pakaian
kebesaran
dan
penghormatan
.
d.
Besok kamu jangan
kesiangan
lagi datang
ke
penginapan
kami.
e.
Saya singgah ke
kediaman
di
pedesaan
itu.
82
Latihan Ulangan Semester
B.
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1.
Buatlah paragraf yang menggunakan kata
penghubung antarkalimat
dengan demikian
!
2.
Buatlah surat undangan OSIS untuk meng-
adakan rapat rutin!
3.
Menyesal
Pagiku hilang sudah melayang,
Hari mudaku sudah pergi,
Sekarang petang sudah membayang,
Batang usiaku sudah tinggi
Karya: Ali Hasjmi
Apa pokok permasalahan dalam penggalan
puisi tersebut?
4.
Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh
daerah Indonesia dewasa ini belum dikata-
kan seragam. Perbedaan dalam struktur
kalimat, lagu kalimat, ucapan kalimat terlihat
dengan mudah. Pemakaian bahasa Indonesia
sebagai bahasa pergaulan, sering dikalahkan
oleh bahasa daerah. Di lingkungan persurat-
kabaran, radio, dan tv pemakaian bahasa
Indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah
terjaga baik. Para pemuka agama pun juga
belum memperlihatkan penggunaan bahasa
Indonesia yang terjaga baik. Fakta tersebut
menunjukkan bahwa pengajaran bahasa
Indonesia perlu ditingkatkan.
Apa ide pokok artikel di atas?
5.
Buatlah contoh kalimat sanggahan yang
disertai dengan alasan logis!